Thursday, 24 January 2013

Tugas : Individu, Keluarga dan Masyarakat

TRIBUNNEWS.COM,MEDAN--Sebanyak 35 dari 54 penghuni panti rehabilitasi narkoba milik Kementrian Sosial, di Desa Lau Bakri, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, kabur Minggu (11/11/2012) kemarin.

Kapolsek Kutalimbaru, AKP Robinson Surbakti mengatakan 35 penghuni panti yang kabur tersebut berontak kepada penjaga. Prenki Nadeak, satu dari pecandu yang berontak, merampas kunci dari penjaga yang bernama Agus Irawan.

"Mereka kabur sekitar pukul 17.30 WIB. Yang kabur hanya 35 orang, 19 orang lagi masih di panti hanya modus," kata Robinson yang dihubungi Tribun melalui selularnya, Minggu.

Ia menyatakan karena jumlah yang banyak, para penjaga tidak bisa menahan mereka yang kabur. Sebelum keluar 35 orang tersebut sempat mengancam penjaga pintu. Robinson menyatakan 35 orang yang kabur itu ingin bebas dari rehabilitasi.

"Mereka ini bukan tahanan tapi mereka adalah orang yang diobati. Ini kan panti bukan sel," ujarnya.

Kapolsek Kutalimbaru yang wilayah hukum masuk Polresta Medan, meski secara administrasi masuk ke Deliserdang, mengatakan penghuni yang kabur tidak melakukan perusakan.

"Tak ada yang dirusak karena panti itu pengawasannya tidak terlalu ketat seperti di sel tahanan, ya mereka kabur begitu saja, karena aktivitasnya cuma penyuluhan soal narkoba dan agama," katanya.

"Kita belum melakukan pengejaran, karena ini bukan tahanan polsek jadi kita belum bentuk tim, kita masih selidiki ini dan kumpulkan bukti di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya tahanan Polsek Medan Area dan Medan Timur kabur dari sel di masing-masing mapolsek. Sebanyak 13 tahanan Polsekta Medan Area kabur dari selnya, 20 Oktober. Sembilan hari kemudian, giliran 12 tahanan Polsek Medan Timur kabur 29 Oktober 2012




Pendapat saya tentang contoh kasus diatas adalah para penghuni panti rehabilitasi yang kabur karena mereka tidak bisa lepas dari yang namanya narkoba. Efek dari narkoba sendiri pasti menuju ke arah negatif. Saat rehabilitasi juga mereka seperti tersugesti untuk kabur karena merasa terkekang seperti di dalam penjara, padahal sebetulnya tidak.

Biasanya, para pecandu narkoba adalah orang-orang yang berada dan masih cukup muda, beberapa faktor seperti broken home, atau tidak terlalu dipedulikan oleh orang tuanya membuat mereka merasa sendiri dan mencoba sesuatu yang baru. Yang pada akhirnya, para pecandu berusaha keras untuk mendapatkan barang haram tersebut dengan cara apapun sehingga dapat merugikan keluarga (mencuri uang orang tua) dan yang lebih luas lagi, pasti akan merugikan masyarakat (Menjambret, Copet dll)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM,MEDAN

0 comments:

Post a Comment