Tuesday, 14 July 2015

5 Anak Hebat yang Berjasa Membuat Penemuan Jenius Bagi Dunia

1. Cucu Penderita Alzheimer Ciptakan Sensor Untuk Pasien Demensia


Kenneth Shinozuka, 15 tahun memenangkan hadiah senilai 50.000 dolar dan penghargaan American Science in Action Award atar penemuannya. Kakeknya yang menderita Alzheimer sering tiba-tiba terbangun dan berjalan-jalan di tengah malam yang kadang membuatnya terluka karena terjatuh atau sejenisnya. Kondisi kakeknya inilah yang kemudian menginspirasinya membuat alat ini.
Ciptaannya ini menggunakan sensor wireless seukuran koin yang digunakan di kaki seorang penderita. Sensor tersebut kemudian akan mendeteksi tekanan saat orang tersebut berdiri yang kemudian akan memicul alarm atau notifikasi pada smartphone perawat menggunakan aplikasi.

2. Remaja Ini Percaya Penemuannya Mampu Selamatkan Laut
Boyan Slat, 19 tahun menyatakan bahwa ia telah membuat alat yang bisa membersihkan sebagian dari 20 milyar ton plastik sampah di lautan di dunia. Idenya adalah beberapa alat yang mengambang di laut dan menggunakan platform untuk mengumpulkan sampah plastik yang mengambang. Konsep pembersihan laut ini didesain untuk bisa mengambil sampah tapi tetap membiarkan ikan dan plankton tetap bisa lewat tanpa terlukai. Sementara itu, sampah yang diambil kemudian akan didaur ulang.
Boyan Slat saat ini adalah pelajar di Delft University of Technology. Ia muncul dengan ide brilian tersebut saat masih berada di sekolah dan telah memenangkan berbagai hadiah dan dihormati oleh para ahli kelautan.

3. Pelajar SMA yang Membuat Penyegar Udara dari Kotoran Sapi

Meskipun dibuat dari kotoran sapi, penyegar udara buatan dua remaja SMA di Jawa Timur ini memiliki aroma alami tanaman. Dwi Nailul Izzah dan Rintya Aprianti Miki memenangkan olimpiade Sains dengan pengharum udara ramah lingkungan buatan mereka ini. Menurutnya, pengharum ini bagus untuk kesehatan karena tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti penyegar tanaman lain yang ada di pasaran.
Dua gadis ini mengumpulkan kotoran sapi dari peternakan sapi di Lamongan kemudian memfermentasikannya selama tiga hari. Mereka kemudian membuat cairan ekstras dari kotoran sapi ini dan mencampurnya dengan air kelapa. Cairan ini kemudian di destilasi untuk menghilangkan zat-zat yang kotor. Hasil akhirnya adalah pengharum ruangan cair dengan aroma tanaman alami dari makanan sapi yang sudah dicerna.

4. Pelajar yang Menciptakan Alat Pendeteksi Kanker Pankreas
Sebuah berita tahun 2011 tentang sebuah tes yang dikembangkan untuk mendeteksi awal kanker pankreas benar-benar mengejutkan dunia. Hal ini tidak lain karena tes tersebut belum pernah dikembangkan bahkan oleh institut penelitian kanker terkenal, tapi seorang remaja berusia 15 tahun, Jack Andraka menciptakan alat yang memungkinkan adanya tes ini.
Jack meyakinkan seorang peneliti kanker agar ia bisa menggunakan labnya untuk mengembangkan teorinya. Tes tersebut harus menjalani beberapa tahun percobaan klinik, tapi industri bioteknis telah mengalahkan jalan memberikan jalan bagi Jack. Remaja ini berhasil mengalahkan 1.500 kontestan dan memenangkan hadiah utama di Intel International Science Fair atas penemuannya.

5. Penemuan Pelajar SMA yang Bisa Mengisi Ulang Baterai Ponselmu Dalam Waktu 20 Detik
Eesha Khare, pelajar berusia 18 tahun ini berhasil menciptakan alat penyimpanan energi yang bisa terisi penuh hanya dalam waktu 20 hingga 30 detik. Alat yang disebut dengan supercapacitor ini mampu menyimpan banyak energi dalam tempat yang kecil, mampu terisi ulang dengan cepat, dan mampu bertahan lama. Tidak hanya itu saja, alat ini bisa diisi ulang hingga 10.000 kali jika dibanding dengan baterai biasa yang biasanya hanya mampu diisi ulang hingga 1.000 kali.
Hingga saat ini, Eesha telah berhasil menggunakan supercapacitor untuk menyalakan LED. Di masa depan alat ini akan memiliki peranan yang besar karena ia cukup berada dalam baterai dan alat elektronik portable lainnya. Penemuan Eesha ini membuatnya mengang penghargaan Intel Foundation Young Scientist Award.

0 comments:

Post a Comment